Analysis of Liability for Damaged and Expired Products in the Consignment System for the Sale of Adee Kak Nah Cake Based on the Ijarah 'Alā Al-'Amal Agreement.

Nayla Zufayra, 210102070 (2025) Analysis of Liability for Damaged and Expired Products in the Consignment System for the Sale of Adee Kak Nah Cake Based on the Ijarah 'Alā Al-'Amal Agreement. Jurnal Al-Iqtishadiah, 6 (1): 5. pp. 83-100. ISSN P: 2655-0555 ISSN-E: 2829-193X

[thumbnail of Analysis of Liability for Damaged and Expired Products in the Consignment System for the Sale of Adee Kak Nah Cake Based on the Ijarah 'Alā Al-'Amal Agreement.] Text (Analysis of Liability for Damaged and Expired Products in the Consignment System for the Sale of Adee Kak Nah Cake Based on the Ijarah 'Alā Al-'Amal Agreement.)
NAYLA+ZUFAYRA+ARTIKEL+FIX.1+(83-100).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (785kB)

Abstract

Mayoritas ulama (jumhur) berpandangan bahwa jika kerugian atau kerusakan dalam akad ijarah terjadi murni karena faktor di luar kendali pekerja, maka tanggung jawab sepenuhnya berada pada pemilik usaha. Hal ini sejalan dengan prinsip keadilan, di mana seseorang tidak dibebani tanggung jawab atas sesuatu yang berada di luar kemampuannya. Namun, apabila kerugian timbul karena adanya kelalaian atau ketidaktelitian dari pihak pekerja, maka pekerja tersebut wajib menanggung akibat dari kelalaiannya. Pada kajian ini, penulis membuat tujuan penelitian dalam rumusan masalah yang difokuskan untuk menjawab tiga hal penting, yaitu : bagaimana pelaksanaan perjanjian konsinyasi antara produsen kue Adee Kak Nah dengan pemilik outlet, bagaimana kebijakan pertanggungan terhadap produk rusak dan kadaluarsa, serta bagaimana tinjauan akad ijarah ‘ala al-‘amal terhadap pertanggungan tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perjanjian konsinyasi ini dilakukan secara lisan, dengan kesepakatan pertanggungan terhadap produk rusak dan kadaluarsa sepenuhnya dibeban kepada pihak konsinyi (pemilik outlet). Produsen tidak memberikan pertanggungan karena hal tersebut menurut mereka merupakan kelalaian dari pihak outlet. Namun realitasnya produk rusak tidak hanya disebabkan oleh kelalaian konsinyi, beberapa produk yang didapatkan terkadang memiliki kecacatan yang baru diketahui pada saat produk dikemas untuk konsumen akhir. Dengan penerapakan pertanggungan tersebut, menyebabkan terjadinya wanprestasi lainnya yaitu terjadinya keterlambatan pembayaran hasil penjualan kepada produsen.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Akad Ijārah ‘Alā al-‘Amal, pertanggungan, kadaluarsa, perjanjian bisnis, kue Adee Kak Nah.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nayla Zufayra
Date Deposited: 24 Jul 2025 02:00
Last Modified: 24 Jul 2025 02:00
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46509

Actions (login required)

View Item
View Item