Pada proses pelaksanaan pembelajaran IPAS kelas IV MIN 4 Aceh Besar masih sering dilakukan secara konvensional yang lebih menekankan pada peran guru. Siswa terlihat tidak antusias dalam mengikuti kegiatan belajar, siswa kurang berpartisipasi, tidak bersemangat saat pembelajaran, sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa yang belum mencapai (KKTP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, siswa dan hasil belajar siswa melalui penerapan model Two Stay Two Stray. Video pembelajaran adalah sarana penyampaian informasi berupa audio visual dengan tujuan membantu atau menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang menjadikan anak lebih aktif dalam mencari atau menggali informasi dan pembelajaran Jenis Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Dengan subjek penelitian siswa kelas IV MIN 4 Aceh Besar berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi guru dan observasi siswa, dan soal tes dengan menggunakan analisis rumus persentase dan rata-rata. Hasil penelitian terhadap observasi guru pada siklus I memperoleh presentase 63,63% kategori cukup, siklus II 94,54% kategori baik sekali baik, pada aktivitas siswa siklus I presentase yang diperoleh 60% kategori cukup, siklus II 85,45% kategori baik sekali. Untuk hasil belajar siswa pada siklus I nilai persentase ketuntasan klasikal memperoleh 60%, siklus II 84%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, serta hasil belajar siswa kelas IV MIN 4 Aceh Besar.