Pokok pembahasan dalam tesis ini terfokus pada problematika melakukan poligami tidak tercatat atau nikah sirri yang terjadi di Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues, dampak bagi pelaku poligami itu sendiri serta pandangan Hukum Islam dan hukum positif terhadap poligami tidak tercatat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi pernikahan bagi pelaku poligami tidak tercatat pada masyarakat Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues, faktor yang menjadi latar belakang terjadinya poligami serta upaya yang ditempuh agar pernikahan kedepannya bisa tercatat dengan melalui sidang di Mahkamah Syar’iyah hingga mendapatkan putusan, hasil putusan hakim Mahkamah menjadi bukti otentik untuk dapat dicatatkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pining sehingga mendapatkan Akta Nikah. Dengan Akta Nikah tersebut lebih mudah mendapatkan layanan pemerintah lainnya seperti pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Bantuan Pemerintah, dan lain sebagainya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriftif. Data yang didapatkan dari person, place, and paper melalui observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian masyarakat di Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues tidak mencatatkan pernikahan poligami, di karenakan faktor ekonomi, mengutamakan aturan adat daripada aturan hukum, dan faktor geografis (terisolir).