Krisis pangan merupakan salah satu isu strategis yang mengancam ketahanan nasional, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses distribusi pangan dan kerentanan terhadap gejolak harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Perusahaan Umum (Perum) BULOG dalam penanggulangan krisis pangan di Kabupaten Aceh Tengah serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada lima informan kunci yang terdiri dari pejabat BULOG, pejabat pemerintah daerah, dan petani lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perum BULOG memainkan peran strategis dalam penyediaan cadangan pangan, distribusi pangan ke wilayah rawan, serta stabilisasi harga bahan pangan pokok melalui program Operasi Pasar. BULOG juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menjaga pasokan pangan di tengah tantangan geografis dan ekonomi. Namun demikian, berbagai tantangan masih dihadapi, di antaranya keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur logistik yang belum memadai, serta dampak perubahan iklim yang menyebabkan gangguan distribusi dan penurunan produksi pangan lokal. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas SDM, peningkatan infrastruktur distribusi, serta integrasi data iklim dan ketahanan pangan sebagai dasar perencanaan kebijakan yang adaptif. Temuan ini memperkuat hasil riset sebelumnya yang menekankan pentingnya sinergi antara aktor nasional dan lokal dalam membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh dan responsif