Transformasi digital di sektor keuangan telah melahirkan berbagai inovasi pembayaran, termasuk QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dikembangkan untuk mempercepat dan memudahkan transaksi non-tunai. Meskipun adopsi QRIS secara nasional terus meningkat, implementasinya dalam sektor kesehatan, khususnya di wilayah berbasis syariah seperti Aceh, masih menghadapi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisisis pengaruh literasi digital, kemudahan, dan keamanan terhadap keputusan menggunakan QRIS BSI dengan pendapatan sebagai pemoderasi pada klinik sentra medika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 100 pasien sebagai responden. Analisis data dilakukan melalui regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan literasi digital, kemudahan, dan keamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS. secara parsial literasi digital dan kemudahan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS, sedangkan keamanan secara parsial tidak berpengaruh siginifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS. Selanjutnya, hasil penelitian. Kemudian, hasil penelitian pengujian moderasi menunjukkan variabel pendapatan tidak dapat memoderasi varibel literasi digital, kemudahan, dan keamanan terhadap keputusan penggunaan QRIS