Pengembangan modul kimia Arab Jawi dengan praktikum sederhana pada materi hidrokarbon dilatarbelakangi oleh keterbatasan sumber belajar di sekolah, seperti modul kimia yang menggunakan bahasa Indonesia atau Arab Jawi. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan pengembangan modul kimia arab jawi sebagai salah satu inovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan produk serta respon peserta didik dan guru kimia terhadap modul kimia arab jawi yang dikembangkan. Subjek penelitian yang digunakan yaitu peserta didik kelas XI IPA, dengan sampelnya sebanyak 20 orang santriwan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar wawancara yang terdiri dari wawancara guru kimia dan peserta didik, lembar validasi tim ahli yang dinilai oleh 3 validator, serta angket respon guru kimia dan peserta didik. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis lembar wawancara, analisis lembar validasi tim ahli, analisis angket hasil respon guru kimia dan peserta didik. Hasil penelitian dari validasi tim ahli diperoleh skor sebesar 91,66 % yang dikategorikan “Sangat Valid”, sedangkan hasil respon guru kimia diperoleh 97,5 % yang dikategorikan “Sangat Baik”, dan hasil respon peserta didik diperoleh sebesar 95,33 % yang dikategorikan “Sangat Menarik”. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul kimia arab jawi dengan praktikum sederhana pada materi hidrokarbon sangat layak digunakan sebagai tambahan sumber belajar disekolah dan mendapat respon sangat baik dari guru kimia dan peserta didik di Pesantren terpadu Ruhul Amin Aceh.