Studi di Gampong Pisang Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan yang merupakan pengelolaan irigasi dimana ketidak merataan distribusi air, terutama saat musim kemarau. Meskipun debit air pada musim tersebut sebenarnya mencukupi, banyak lahan sawah tetap mengalami kekeringan. Akibatnya, para petani sering kali menyerobot air demi kelangsungan pengolahan lahan mereka, yang kemudian memicu konflik sosial di antara sesama petani. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya konflik dan bentuk konflik yang terjadi di Gampong Pisang Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu untuk mengkaji fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tekinik observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Konflik pemanfaatan sumber daya air sawah dan irigasi di Gampong Pisang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antar kelompok petani, ketidakmerataan akses air irigasi, serta fasilitas saluran yang kurang memadai, sehingga memicu perselisihan yang berkembang dari kekerasan verbal hingga fisik dan merusak hubungan sosial antarpetani. Upaya penyelesaian dilakukan melalui pemberian nasehat dan peringatan, perbaikan atau pembangunan saluran air, serta musyawarah antar petani.