Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya Terhadap Hak Istri Dan Anak Dalam Mendapatkan Pengakuan Dari Negara (Studi Kasus Di Kecamatan Singkil Utara)

Fahradilla Azzahra, 210101069 (2025) Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya Terhadap Hak Istri Dan Anak Dalam Mendapatkan Pengakuan Dari Negara (Studi Kasus Di Kecamatan Singkil Utara). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.

[thumbnail of Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya] Text (Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya)
Fahradilla Azzahra, 210101069, FSH, HK..pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya] Text (Pernikahan Di Bawah Tangan Dan Implikasinya)
Cover - BAB I Fahradilla Azzahra.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Di dalam ajaran agama islam perkawinan biasanya menggunakan istilah Nikah yang artinya melaksanakan sebuah perjanjian yang saling terikat antara seorang pria dan seorang wanita. Di Indonesia sebuah perkawinan harus dicatatkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai bukti otentik bahwa telah melakukan perkawinan, hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, sahnya suatu perkawinan diatur dalam pasal 2 ayat (2) yang berbunyi “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut perundang-undangan yang berlaku”. Tujuannya yaitu agar hak-hak dari negara untuk istri dan anak terpenuhi. Namun pada masa sekarang ini adanya pernikahan di bawah tangan. Permasalahan yang peneliti himpun di skripsi ini adalah apa saja faktor-faktor pernikahan di bawah tangan, apa akibat hukum dari pernikahan di bawah tangan dan apa upaya pencegahan pernikahan di bawah tangan di Singkil Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan hukum sosiologis dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan yang langsung melakukan wawancara dengan responden. Hasil dari penelitian bahwa faktor-faktor yang membuat masyarakat Singkil Utara banyak melakukan pernikahan di bawah tangan yaitu karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, jarak tempuh, usia di bawah umur, atas bantuan perangkat Desa (Kepala Desa) dan hamil di luar nikah. Akibat dari tidak mencatat pernikahan yaitu tidak mendapat perlindungan hukum, seperti tidak bisa mengubah status KTP dan Kartu Keluarga, istri tidak dapat menuntut haknya apabila suami melanggar kewajibannya, sedangkan akibat hukum bagi anak yaitu akta kelahiran anak hanya sebagai anak ibu, tidak dapat hak waris dari ayah dan masih banyak lagi. Upaya pencegahan pernikahan di bawah tangan yaitu menjelaskan kepada masyarakat pentingnya mencatat pernikahan dan menyarankan isbat nikah bagi yang sudah melakukan nikah di bawah tangan. Dari paparan di atas disimpulkan bahwa pencatatan pernikahan sangat penting agar terhindar dari kemudharatan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Fahradilla Azzahra
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:32
Last Modified: 30 Jul 2025 02:32
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46671

Actions (login required)

View Item
View Item