Penelitian ini berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Eksistensi Pojok Baca Digital di Islamic Center Kota Lhokseumawe”. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap eksistensi pojok baca digital di Islamic Center Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun subjek pada penelitian ini sebanyak 9 informan masyarakat sekitar. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian terkait persepsi masyarakat terhadap eksistensi Pojok Baca Digital dinilai dari 4 aspek, yaitu 1) Attraction (Atraksi): Pojok Baca Digital berperan positif dalam mendukung aktivitas membaca dan peningkatan pengetahuan masyarakat, dengan fasilitas seperti buku, komputer, dan Wi-Fi sebagai daya tarik utama. 2) Accessibility (Aksesibilitas): Pojok Baca Digital (POCADI) memiliki lokasi yang strategis karena berada di pusat aktivitas masyarakat. Keberadaan POCADI mulai dikenal masyarakat sejak tahun 2023 melalui berbagai sumber informasi seperti pengumuman di Masjid Islamic Center dan informasi dari guru ngaji setempat. 3) Amenity (Fasilitas): Fasilitas Pojok Baca Digital tergolong memadai dengan adanya komputer, Wi-Fi, televisi, koleksi bacaan dan lain sebagainya. Koleksi untuk anak-anak dinilai sudah cukup memadai, namun untuk pengunjung dewasa masih diperlukan penambahan dan pembaruan koleksi agar lebih relevan. Selain itu, perlu perbaikan kenyamanan ruang seperti AC, pencahayaan, dan konsistensi jam operasional. 4) Ancillary Services (Layanan Pendukung): Pojok Baca Digital sudah mulai dikenal masyarakat dan memberikan pengalaman pengunjung yang positif, namun masih perlu peningkatan pada koleksi bacaan, suasana ruang yang lebih nyaman dan fleksibel, serta promosi yang lebih intensif agar menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai kalangan.