Tingkat kecelakaan lalu lintas sepeda motor yang tinggi di Kota Banda Aceh membawa konsekuensi serius, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menentukan faktor paling dominan yang menyebabkan kecelakaan tersebut melalui pendekatan kuantitatif dengan metode Analytical Hierarchy Process. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada tiga responden yang memiliki kompetensi di bidang lalu lintas, yaitu dari Kepala Unit Regident Dirlantas Polda Aceh, Kepala Unit Polsek Baiturrahman, dan Bripda Bintara Ditlantas Polda Aceh. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan penyumbang terbesar terhadap kecelakaan, diikuti oleh faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor lingkungan. Pada level sub-kriteria, rem blong tercatat sebagai penyebab paling signifikan dengan bobot tertinggi yaitu sebesar 0,623, diikuti oleh pengendara dalam kondisi mabuk dan kondisi jalan dengan tikungan tajam. Seluruh perhitungan dalam proses AHP menghasilkan nilai Consistency ratio di bawah 0,1. Yang menandakan bahwa data yang diperoleh bersifat konsisten dan dapat diandalkan. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran pengendara, pemeliharaan sistem pengereman kendaraan, dan peningkatan fungsi infrastruktur jalan sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kota Banda Aceh.