Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar)

Linda Rupaida, 210501034 (2025) Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar)] Text (Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar))
repository lindaaa.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar)] Text (Kepercayaan Masyarakat Terhadap Burong (Studi Kasus Di Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar))
COVER - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas kepercayaan masyarakat terhadap Burong, yaitu makhluk halus yang diyakini dapat mengganggu perempuan hamil dan bayi dalam masyarakat Desa Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Kepercayaan ini merupakan warisan budaya nonmaterial yang berkembang secara turun-temurun melalui cerita lisan, pengalaman spiritual, serta nilai-nilai adat yang diwariskan oleh keluarga dan lingkungan sekitar. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup: bagaimana proses terbentuknya kepercayaan terhadap Burong, bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat, dan apa saja faktor yang menyebabkan kepercayaan ini tetap bertahan meski terjadi perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Burong telah mengalami transformasi dari bentuk ritual aktif menjadi ekspresi simbolik yang lebih tersembunyi. Meskipun sebagian besar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak lagi secara terbuka mengakui kepercayaan ini, nilai-nilai spiritualnya tetap bertahan dalam bentuk simbol budaya seperti ziarah ke makam Nek Rabi dan peletakan kain sebagai bentuk pelepasan hajat. Sementara itu, praktik lama seperti penggunaan rotan, daun kelor, dan larangan keluar malam telah ditinggalkan dan hanya dikenal melalui cerita lisan. Temuan ini memperkuat teori animisme Edward B. Tylor yang menyatakan bahwa roh orang mati diyakini masih memiliki pengaruh terhadap dunia orang hidup, serta teori magis James G. Frazer yang menjelaskan bahwa tindakan simbolik dilakukan untuk mengendalikan kekuatan supranatural. Selain itu, secara fungsional, kepercayaan terhadap Burong berperan sebagai alat kontrol sosial dan penanda identitas budaya lokal yang tetap hidup dalam kesadaran kolektif masyarakat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 390 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Linda Rupaida
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:30
Last Modified: 30 Jul 2025 02:30
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46713

Actions (login required)

View Item
View Item