Berbicara tentang pasangan, dalam agama Islam terdapat sebuah istilah yang disebut dengan kafa’ah atau kufu’ yang artinya sepadan, selaras, atau sama. Terkait pentingnya kafa’ah dijelaskan dalam surat al-Nur ayat 26 tentang konteks yang sedang terjadi di zaman sekarang, berlandaskan pada pernyataan “bahwa perempuan baik untuk laki-laki baik atau sebaliknya”. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode maudhu’i, yaitu membahas ayat-ayat al-Qur’an berdasarkan tema tertentu. Dalam melakukan penelitian, Kemudian teknik analisis data menggunakan metode deskriptif dan content analisys. Hasil penelitian dari penafsiran surah al-Nur ayat 26 tentang pasangan kafa’ah bahwa al-Qurṭubī menyoroti bahwa kebaikan adalah karakteristik orang-orang yang baik, sementara keburukan melekat pada pelaku keburukan. Konsep ini berkaitan erat dengan kafa’ah dalam pernikahan, yang menekankan kesetaraan dalam agama dan akhlak sebagai syarat utama agar tercipta rumah tangga yang harmonis. Dan analisis terhadap konsep kafa'ah menurut al-Qurṭubī, ditemukan bahwa kesetaraan dalam pernikahan tidak hanya terkait dengan faktor sosial atau ekonomi, tetapi lebih menekankan pada kesesuaian dalam akhlak, keimanan, dan tanggung jawab rumah tangga. Al-Qurṭubī menafsirkan sebagai dasar bahwa kafa'ah bertujuan menjaga ketahanan dan keberkahan rumah tangga, bukan sebagai bentuk eksklusivitas sosial.