Hasil observasi awal di MAN 3 Plus Keterampilan Banda Aceh ditemukan bahwa masih kurangnya layanan digital, yaitu masih terbatas hanya pada pencarian judul buku, belum tersedia layanan digital seperti e-book, indikatornya dapat dilihat dari minimnya infrastruktur teknologi termasuk kecepatan dan stabilitas jaringan internet, sehingga perlu dilakukan peningkatan layanan digital yang lebih relevan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi pustakawan dalam meningkatkan layanan perpustakaan berbasis ICT di MAN 3 Plus Keterampilan Banda Aceh dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam meningkatkan layanan perpustakaan berbasis ICT di MAN 3 Plus Keterampilan Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Cara pustakawan dalam peningkatan layanan perpustakaan berbasis ICT di MAN 3 Plus Keterampilan Banda Aceh, dimulai dari melakukan pengelolaan koleksi buku dengan cara entri data buku yaitu proses memasukkan data buku ke dalam sistem komputer, data berupa judul, nama pengarang dan penerbit. Selanjutnya promosi layanan perpustakaan bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti website, media sosial, dan aplikasi untuk mempromosikan layanan perpustakaan berbasis ICT. (2) Kendala dalam peningkatan layanan perpustakaan berbasis ICT di MAN 3 Plus Keterampilan Banda Aceh terdapat pada keterbatasan infrastruktur teknologi seperti masih terbatasnya komputer dibandingkan dengan jumlah siswa. Adapun kendala lain ada pada gangguan listrik dan permasalahan teknis pada aplikasi yang menyebabkan hilangnya jaringan secara tiba-tiba, yang berdampak langsung pada kelancaran tugas pustakawan dan pengelolaan layanan perpustakaan secara keseluruhan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan layanan perpustakaan ICT di madrasah serta menjadi acuan pada penelitian selanjutnya.