Desa Teuladan di Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, merupakan wilayah yang di tempati oleh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, seperti Aceh, Gayo, Jawa, Batak, dan Padang. Keberagaman ini menciptakan dinamika sosial yang menarik, khususnya dalam hal interaksi dan hubungan antar etnis. Relasi sosial yang terbentuk tidak hanya mencerminkan kehidupan sosial, tetapi juga menunjukkan adanya proses akulturasi budaya yang berlangsung dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk relasi sosial antar etnis serta memahami bagaimana proses akulturasi budaya terjadi di Desa Teuladan. Fokus penelitian diarahkan pada interaksi sosial sehari-hari, bentuk kerja sama antar kelompok etnis, serta penerimaan masyarakat terhadap budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan melibatkan 17 informan dari berbagai latar belakang. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi antar etnis di Desa Teuladan berjalan dengan baik melalui kegiatan sosial seperti gotong royong, perayaan adat, dan kegiatan keagamaan bersama. Bahasa Indonesia digunakan sebagai penghubung komunikasi antar etnis. Proses akulturasi terlihat pada perubahan tradisi pernikahan, sajian makanan, dan pelaksanaan adat yang merupakan hasil perpaduan dari budaya berbagai etnis.