Penelitian ini mengkaji pelaksanaan Qanun Kota Banda Aceh No. 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah dalam perspektif siyasah syar’iyyah, dengan fokus pada implementasi oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya tata kelola sampah yang adil dan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab pemerintahan daerah dalam menciptakan kemaslahatan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pelaksanaan Qanun tersebut, dan menganalisi dari perspektif siyasah syar’iyyah, serta efektivitas pelaksanaan Qanun, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam Pelaksanaannya masih belum optimal karna keterbatasan anggaran dan kurangnya kesadaran masyarakat, kemudian dalam perspektif siyasah syar’iyyah pelaksanaan Qanun ini belum sepenuhnya mencerminkan upaya mewujudkan keadilan, kemaslahatan, dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari maqashid al-syari’ah. Evektifitas Qanun juga masih menghadapi berbagai kendala seperti rendahnya partisifasi masyarakat, keterbatasan anggaran, tidak melibatkan tokoh agama, serta lemahnya penegakan hukum. Meskipun demikian, terdapat faktor pendukung dari DLHK3 dalam penyuluhan, pengawasan, dan pengembangan program pengelolaan sampah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun implementasi Qanun belum optimal, tetapi memiliki dasar syar’i yang kuat dan potensi besar untuk memperkuat tata kelola lingkungan yang berkelanjutan di Banda Aceh.