Seorang guru diharapkan dapat memanfaatkan secara maksimal semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka berkembang dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. Tugas seorang guru Pendidikan Agama Islam di samping mengajarkan ilmu agama juga membantu mendewasakan anak, baik secara psikologis, sosial dan moral. Guru harus mampu mengantisipasi kerusakan moral siswa melalui pendidikan agama dan cara mendidik, mengajarkan budi pekerti, mengajarinya akhlak mulia, memberikan contoh atau keteladanan yang dapat diterapkan dan ditiru oleh siswa dalam kehidupan. Fokus penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi terjadinya perilaku seksual pada peserta didik di SMAN 1 Lembah Seulawah? Bagaimana bentuk-bentuk perilaku seksual yang terjadi pada peserta didik di SMAN 1 Lembah Seulawah? Bagaimanakah strategi dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam mencegah perilaku seksual pada peserta didik di SMAN 1 Lembah Seulawah?. Penelitian bersifat kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan angket terbuka. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: Adanya beberapa faktor yang melatarbelakangi perilaku seksual pada siswa-siswi SMAN 1 Lembah Selawah, diantaranaya disebakan karena masa pubertas disertai rendahnya kecerdasan emosional, kurangnya pemahaman agama, serta kurang kontrol orang tua terhadap aktifitas anaknya. Bentuk-bentuk perilaku seksual yang terjadi pada peserta didik di SMAN 1 Lembah Seulawah dilakukan atas dasar hubungan asmara antar siswa-siswi. Aktifitas seksual yang terjadi diantaranya pegangan tangan, pelukan, serta antar jemput ke sekolah tanpa sepengetahuan orangtua dan guru. Guru PAI memiliki strategi pendekatan dalam mencegah perilaku seksual, diantranya dengan mengundang penceramah ke sekolah di hari-hari tertentu, pengisian jam kosong dengan pelajaran agama, himbauan kepada seluruh wali siswa agar memberikan pendidikan agama non formal lainya di luar jam sekolah serta penambahan ekstrakulikuler keagamaan