Bentuk-bentuk Komunikasi Persuasif Pekerja Sosial P2TP2A Kota Banda Aceh dalam Membangun Konsep Diri Positif Terhadap Korban Kekerasan Seksual

Nandari Ayu Setiana, 28162571-2 (2021) Bentuk-bentuk Komunikasi Persuasif Pekerja Sosial P2TP2A Kota Banda Aceh dalam Membangun Konsep Diri Positif Terhadap Korban Kekerasan Seksual. Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Komunikasi Persuasif, Konsep Diri] Text (Membahas tentang Komunikasi Persuasif, Konsep Diri)
FULL TESIS NANDARI AYU SETIANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of Membahas tentang Komunikasi Persuasif, Konsep Diri] Text (Membahas tentang Komunikasi Persuasif, Konsep Diri)
FULL TESIS NANDARI AYU SETIANA-1-42.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang bentuk-bentuk Komunikasi Persuasif yang diberikan pekerja sosial P2TP2A Kota Banda Aceh terhadap korban kekerasan seksual. Kajian dilatar belakangi karena korban menarik diri dari lingkungan dan dunia sosialnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui jenis kekerasan seksual di P2TP2A Kota Banda Aceh, (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi persuasif yang diberikan pekerja sosial dalam membangun konsep diri korban, (3) untuk mengetahui program apa saja dalam menangani kasus kekerasan seksual ini, dan (4) hambatan pekerja sosial dalam penanganan kasus kekerasan seksual. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif analisis. Lokasi penelitian di lembaga P2TP2A Kota Banda Aceh, dengan fokus penelitian pada membangun konsep diri anak korban kekerasan seksual. Sumber data dalam penelitian ini adalah pekerja sosial di P2TP2A Kota Banda Aceh berupa psikolog dan konselor lembaga.
Temuan penelitian ini adalah Pertama, terdapat tiga jenis baik dalam bentuk fisik, psikis maupun sosial, kekerasan seksual tersebut yaitu pelecehan seksual, sodomi dan pemerkosaan. Kedua, bentuk komunikasi persuasif yang dilakukan pekerja sosial dalam membangun konsep diri positif yaitu: (1) Kasus pelecehan seksual adalah dengan mengajak korban belajar berpikir dan melakukan suatu tindakan, (2) Kasus sodomi adalah dengan membangun kepercayaan korban dan mengajak keluarga korban untuk memantau korban, dan (3) Kasus pemerkosaan adalah dengan mengajarkan suatu tindakan, mengajak korban untuk ber tanggung jawab dan mengajak korban mengembangkan konsep diri. Ketiga, program komunikasi persuasif dalam membangun konsep diri positif adalah (a) Program memahami kondisi anak (b) Program membangun hubungan saling percaya dan bercerita, dan (c) Program pemberian pemahaman dan penanaman hal positif. Keempat, hambatan yang terjadi saat proses komunikasi persuasif dilakukan kepada korban,(1) faktor pendukung (2) faktor hukuman pelaku, (3) adanya Noice factor saat proses penyampaian pesan kepada korban.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362 Masalah dan pelayanan kesejahteraan sosial
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Nandari Ayu Setiana
Date Deposited: 05 Aug 2025 08:34
Last Modified: 05 Aug 2025 08:34
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46884

Actions (login required)

View Item
View Item