Tanggung Jawab Suami Terhadap Nafkah Keluarga Petani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah

Hafizatun Nisa S, 231010012 (2025) Tanggung Jawab Suami Terhadap Nafkah Keluarga Petani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Other thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Tanggung Jawab Suami, Nafkah Keluarga dan  Hukum Keluarga Islam] Text (Tanggung Jawab Suami, Nafkah Keluarga dan Hukum Keluarga Islam)
Hafizatun Nisa. S, 231010012, PASCA, HK, 082237384107.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of Tanggung Jawab Suami, Nafkah Keluarga dan  Hukum Keluarga Islam] Text (Tanggung Jawab Suami, Nafkah Keluarga dan Hukum Keluarga Islam)
Hafizatun Nisa. S, 231010012, PASCA, HK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tanggung jawab suami terhadap nafkah keluarga petani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Latar belakang penelitian ini adalah Di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah beberapa kasus menunjukkan bahwa tidak sedikit suami petani yang tidak mampu atau enggan memberikan nafkah kepada keluarganya. Salah satu fenomena yang terjadi di Bener Meriah adalah tingginya jumlah kasus perceraian yang tidak hanya melibatkan istri PNS tetapi juga istri petani. Ternyata perceraian bukan hanya terjadi pada keluarga-keluarga yang memiliki status pekerjaan formal, tetapi juga melibatkan keluarga-keluarga petani yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih terkait dengan masalah pemenuhan nafkah. Ketidakmampuan suami dalam memenuhi tanggung jawab nafkah dalam keluarga petani sering kali berujung pada ketidakstabilan rumah tangga, yang memunculkan banyak kasus perceraian. Rumusan masalah yang dibahas mencakup: bagaimana bentuk tanggung jawab suami terhadap nafkah keluarga petani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, apa penyebab tidak terpenuhinya tanggung jawab nafkah keluarga petani di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, dan Bagaimana tanggung jawab suami terhadap nafkah keluarga dalam tinjauan hukum keluarga Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai responden, termasuk istri, tokoh agama, dan lembaga hukum setempat. Hasil penelitian menunjukkan meskipun pekerjaan utama suami sebagian besar adalah sebagai petani, buruh tani, atau buruh harian, banyak suami yang tidak mampu memenuhi kewajiban nafkah secara memadai, beberapa kasus menunjukkan pemberian nafkah yang sangat terbatas kepada keluarga. Penyebab tidak terpenuhinya tanggung jawab nafkah keluarga disebabkan oleh berbagai factor yaitu ketidakterbukaan penghasilan, ketergantungan pada istri sebagai pencari nafkah utama, hubungan sosial yang kurang sehat, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pengaruh pihak ketiga, keterlibatan dalam perjudian, penurunan komitmen, dan sifat pelit. Faktor-faktor ini tidak hanya menyebabkan kesulitan finansial tetapi juga memicu konflik, ketegangan emosional, dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga, yang berdampak negatif pada kesejahteraan keluarga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.36 Hak dan Kewajiban Suami Isteri, termasuk Nafakah
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga
Depositing User: Hafizatun Nisa S
Date Deposited: 06 Aug 2025 03:46
Last Modified: 06 Aug 2025 03:46
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46938

Actions (login required)

View Item
View Item