Masalah utama yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik yang disebabkan oleh cara guru yang mengandalkan metode tradisional dalam pembelajarannya tanpa menggunakan variasi dalam memilih model pembelajaran sehingga menyebabkan kejenuhan dan kebosanan, dan peserta didik merasa tertekan selama proses pembelajaran berlangsung yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih melalui penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) di kelas V MIN 11 Aceh Tenggara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus menggunakan model Kemmis and Taggart, yang terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 22 peserta didik kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Dibuktikan dari perolehan nilai persentase aktivitas guru pada siklus I mencapai
77,17% dan pada siklus II menjadi 93,47%. Adapun nilai persentase aktivitas peserta didik pada siklus I mencapai 64% dan pada siklus II menjadi 88%. Perolehan nilai rata-rata peserta didik pada post-test post-test siklus I yaitu 74,54 menjadi 86,81 pada siklus II dan pada Siklus I, ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dari 63% (14 tuntas dari 22) peserta didik meningkat pada Siklus II menjadi 90,9%, (20 dari 22 peserta didik tuntas/ mencapai nilai KKM 75. Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terbukti mampu meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Fikih kelas V MIN 11 Aceh Tenggara, khususnya pada materi umrah. Model ini juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan