Persiapan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP dan SPAN-PTKIN. Dengan persiapan yang baik, siswa dapat meningkatkan performa, kepercayaan diri, dan mengurangi tingkat stress. Oleh karena itu terdapat kegiatan Kokurikuler, yang mana kegiatan ini dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar di kelas agar lebih meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa tinggi efektivitas kegiatan kokurikuler terhadap persiapan SNBP dan SPAN-PTKIN siswa. Populasi penelitian adalah 20 Guru yang mengajar pada kelas XII dan seluruh siswa kelas XII dengan metode menentukan ukuran sampel dari Krejcie dan Morgan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket. Metode analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis (uji t) menggunakan bantuan software IBM SPSS versi 26.0. Berdasarkan hasil uji T pada Kuesioner siswa diperoleh nilai Thitung sebesar 253.025 dan nilai Ttabel untuk uji satu pihak adalah 1.65704. Dengan nilai Thitung lebih besar dari nilai Ttabel (253.025 > 1.65704) maka Hₒ ditolak dan Hₐ diterima. Begitu juga dengan jawaban guru diketahui bahwa dengan nilai Thitung lebih besar dari nilai Ttabel (52.201 > 1.73406) maka Hₒ ditolak dan Hₐ diterima. Keduanya memberikan hasil bahwa yang diterima adalah Hₐ. Dengan demikian hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa kegiatan kokurikuler berjalan efektif terhadap persiapan SNBP dan SPAN-PTKIN di MAN Kota Lhokseumawe.