Penelitian ini membahas perbedaan letak dan tanda baca dalam mushaf Al-Qur’ān cetakan Indonesia ditinjau dari kaidah ilmu Rasm dan ilmu Dhabt, dengan fokus khusus pada perbandingan antara Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf cetakan Madinah, khususnya pada Surah Al-Kahfi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana perbedaan dalam letak huruf dan penggunaan tanda baca tersebut sesuai atau menyimpang dari kaidah Rasm ‘Uthmānī dan Dhabt, serta apakah perbedaan tersebut berdampak pada perubahan makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan analisis komparatif. Data primer berupa mushaf cetakan Indonesia dan mushaf cetakan Madinah, sementara data sekunder diperoleh dari kitab-kitab rujukan klasik seperti al-Muqni’ karya Abu ‘Amr al-Dānī serta sumber-sumber ilmiah lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Mushaf Standar Indonesia sebagian besar mengikuti kaidah Rasm ‘Uthmānī, ditemukan beberapa perbedaan dalam aspek letak dan tanda baca, seperti pada penulisan harakat tanwin, mad, serta bentuk dan penempatan hamzah. Perbedaan-perbedaan ini tidak selalu menyebabkan perubahan makna, tetapi dalam beberapa kasus dapat menimbulkan potensi kesalah pahaman dalam bacaan dan pemaknaan. Penelitian ini menekankan pentingnya standarisasi dan ketelitian dalam penulisan mushaf agar kesucian dan ketepatan teks Al-Qur’ān tetap terjaga sesuai kaidah ilmiah yang berlaku.
Kata Kunci: Ilmu Rasm, Ilmu Dhabt, Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Madinah.