Kesulitan belajar dalam materi aljabar merupakan masalah umum yang dialami siswa kelas VII, terutama dalam memahami simbol dan konsep dasar dalam materi aljabar. Kondisi ini menyebabkan rendahnya pemahaman serta munculnya miskonsepsi dalam mempelajari materi Aljabar ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini memberikan solusi melalui pengembangan Tes Diagnostik materi Aljabar pada siswa kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes diagnostik berupa soal pilihan ganda disertai alasan (two-tier multiple choice) guna mendeteksi kesulitan belajar siswa dalam materi aljabar. Model pengembangan yang digunakan adalah model Tessmer, yang terdiri dari tahap preliminary, self-evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test. Pada tahap preliminary, ditetapkan siswa kelas VII-7 dan VII-10 MTsN 1 Banda Aceh sebagai subjek penelitian. Tahap self-evaluation dilakukan untuk menilai dan merevisi soal secara mandiri sebelum divalidasi oleh ahli. Maka, dihasilkan 35 soal pilihan ganda disertai alasan (two-tier multiple choice). Tahap expert review dilakukan validasi oleh 2 validator, validasi tahap 1 menunjukkan dari 35 soal awal, 7 soal layak, 14 direvisi, 14 dibuang, dan ditambahkan 17 soal baru. Tahap 2 menghasilkan 31 soal layak dan 7 soal direvisi. Tahap 3 menyatakan seluruh 38 soal layak digunakan. Pada tahap one-to-one yang melibatkan 4 siswa, seluruh soal dipahami dengan baik tanpa revisi. Tahap small group melibatkan 60 siswa dan menghasilkan 22 soal diterima, 10 soal direvisi, dan 6 soal dibuang. Adapun hasil pengembangan tes diagnostik diperoleh 7 butir soal kategori mudah, dan 31 butir soal kategori baik. Tidak terdapat butir soal yang sulit, yaitu dengan indeks kesukaran kurang dari 0,30. Tingkat reliabilitas keseluruhan butir tes sebesar 0,836, yang termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.