Pengelolaan sampah di kawasan pesisir Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar masih menghadapi berbagai kendala, baik dari aspek teknis maupun
non-teknis. Sampah umumnya dibuang tanpa pemilahan, dibakar, atau dibuang langsung ke lingkungan sekitar tanpa pengolahan yang memadai. Padahal, wilayah ini memiliki potensi dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular berbasis partisipasi masyarakat dan pengelolaan sampah dari sumbernya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting pengelolaan sampah, memetakan aliran material, serta merumuskan strategi penerapan ekonomi sirkular
menggunakan pendekatan analisis SWOT. Penelitian ini mengimplementasikan metode kualitatif dan kuantitatif melalui observasi lapangan, pengukuran timbulan
sampah serta melakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sampah yang paling dominan berasal dari rumah tangga, dengan
proporsi terbesar adalah sampah organik, seperti kelapa dan sisa makanan. Beberapa prinsip 9R seperti reuse, recycle, dan recovery telah mulai diterapkan oleh masyarakat, meskipun belum sistematis. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengelolaan sampah berada pada Kuadran I, yang merepresentasikan
kondisi menguntungkan dengan kekuatan dan peluang yang besar. Oleh karena itu, strategi yang dikembangkan diarahkan pada pendekatan pertumbuhan agresif
melalui pembangunan Waste Collecting Point (WCP), pengembangan wisata edukasi, dan penguatan kemitraan lokal. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
acuan dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah pesisir yang berkelanjutan dan berbasis ekonomi sirkular.