Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja yang membuat keributan pada malam hari seperti mengendarai sepeda motor dengan knalpot yang bersuara keras, bernyayi dengan menggunakan gitar dan bermain game dalam wilayah Desa Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, berdasarkan pengaduan dari masyarakat, terdapat beberapa remaja yang melakukan pencurian dan perkelahian. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para remaja tersebut telah menimbulkan keresahan dan menggangu masyarakat yang sedang beristirahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program- program kegiatan yang dilakukan tokoh masyarakat dan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan pencegahan kenakalan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program kegiatan yang dilakukan tokoh masyarakat adalah melalui pendekatan, nasihat dan sanksi. Selain itu melalui kegiatan- kegiatan yang positif seperti remaja masjid, pengajian, olahraga, pertanian, peternakan, mengikuti rapat kepemudaan dan kegiatan sosialisasi untuk mendukung dan memotivasi perkembangan para remaja agar mencegah terjadinya kenakalan remaja. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan pencegahan kenakalan remaja adalah karena kurangnya kasih sayang, pengawasan dan perhatian dari orang tua. Selain itu, faktor-faktor yang menjadi penghambat adalah kurangnya dana anggaran pemerintah desa dalam membuat kegiatan pencegahan kenakalan remaja.