Penelitian ini menganalisis pola komunikasi juru bicara dalam menyampaikan program dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Rumusan masalah penelitian ini berfokus pada tiga aspek, yaitu bagaimana pola komunikasi juru bicara dalam menyampaikan program dan kebijakan pemerintah, faktor pendukung, serta faktor penghambat dalam menerapkan pola komunikasi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan konsep bentuk-bentuk pola komunikasi yang disampaikan oleh Joseph A Devito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan program dan kebijakan pemerintah, proses komunikasi yang dilakukan juru bicara menggambarkan empat bentuk pola komunikasi. Pola komunikasi rantai dan Y tergambar pada konteks komunikasi tidak langsung karena proses penyampaian pesan yang terstruktur dan memanfaatkan peran media massa. Pola komunikasi roda tergambar dari komunikasi langsung yang dilakukan juru bicara kepada masyarakat melalui pertemuan langsung. Sementara pola komunikasi bintang menggambarkan proses komunikasi juru bicara kepada media massa. Faktor pendukung penerapan pola komunikasi juru bicara diantaranya yaitu keterlibatan media massa, dukungan pimpinan dan stakeholder terkait, serta pengalaman kerja dibidang komunikasi, sementara faktor penghambat penerapan pola komunikasi tersebut yakni perbedaan latar belakang masyarakat, keterbatasan anggaran dan jangkauan pesan dalam komunikasi langsung, serta keterbatasan kemampuan kajian teknis.