Pusat Kesenian dan Kuliner Banda Aceh merupakan sebuah tempat yang menjual dan memperkenalkan kesenian dan kuliner daerah Aceh, salah satu kota dengan ragam macam kesenian dan kuliner khas dari masing-masing daerah di Aceh dimana proses pembuatannya dapat dilihat secara langsung dan sekaligus bisa menjadi sarana edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajarinya, sehingga akan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang kesenian dan kuliner khas Aceh. Perancangan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Aceh, baik berupa kesenian maupun kuliner serta memperkenalkannya kepada masyarakat luar Aceh. Selain itu juga untuk mengenali dan melestarikan berbagai potensi kesenian dan kuliner yang berkembang di masyarakat. Selain itu dengan adanya pusat kesenian dan kuliner Banda Aceh diharapkan para wisatawan bisa dengan mudahnya menikmati kesenian dan berbagai kuliner di suatu tempat tanpa harus berpindah-pindah lokasi. Hasil pembahasan analisa dituangkan dalam bentuk konsep perencanaan dan perancangan Pusat Kesenian dan Kuliner Banda Aceh dengan tema Arsitektur Neo-Vernakular. Tema ini pada rancangan mencerminkan nuansa khas Aceh, pemilihan tema ini juga merupakan upaya pelestarian budaya Aceh dengan memodifikasi bangunan menuju suatu karya yang lebih modern tanpa harus mengesampingkan nilai tradisi budaya Aceh.
Keywords: perancangan, pusat Kesenian Dan Kuliner, Banda Aceh, Neo-Vernakular