Penelitian ini berjudul “Dampak Sanksi Denda Terhadap Kedisiplinan Pemustaka Di Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Aceh”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak sanksi denda terhadap kedispilinan pemustaka di STIKes Muhammadiyah Aceh. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan responden berjumlah 50 orang pemustaka aktif di STIKes Muhammadiyah Aceh pengumpulan data dilakukan metode observasi, wawancara tertulis, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah dampak sanksi denda terhadap kedisiplinan pemustaka di perpustakaan STIKes muhammadiyah aceh. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara tertulis terhadap pemustaka perpustakaan di STIKes Muhammadiyah Aceh, dengan melihat rata-rata presentase sederhana dari hasil wawancara tertulis yang disebarkan melalui google form dengan melalui empat indikator utama kedisiplinan, yaitu: Jujur, Tepat Waktu, Tegas, Bertanggung Jawab. Namun, jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang paling menonjol, sikap disiplin pemustaka STIKes Muhammadiyah Aceh sangat jelas terlihat pada aspek jujur dalam hal melaporkan jika terdapat buku yang rusak atau hilang kepada pihak perpustakaan sebanyak 82%, sebaliknya aspek paling rendah ialah pada aspek tepat waktu dalam mengembalikan koleksi yaitu 62% responden pernah terlambat dalam mengembalikan buku yang dipinjam. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan sanksi denda memberikan dampak positif terhadap peningkatan kedisiplinan pemustaka, tetapi masih di butuhkan pengawasan pustakawan agar kedisiplinan menjadi lebih baik. Secara keseluruhan, kebijakan sanksi denda bukan hanya berfungsi sebagai alat kontrol, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter mahasiswa yang disiplin dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan layanan perpustakaan.