Perekonomian global menghadapi tantangan ekonomi yang besar di seluruh dunia, sehingga diperlukan kebijakan moneter dalam menjaga kestabilan harga dengan mempertimbangkan berbagai aktivitas ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel jumlah uang beredar melalui uang elektronik, mobile banking dan mobile digital payment QRIS terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 2020 hingga 2023. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jangka panjang variabel mobile banking dan mobile digital payment QRIS memiliki pengaruh terhadap jumlah uang beredar (M1), namun uang elektronik tidak berpengaruh. Sedangkan dalam jangka pendek semua variabel tidak mempengaruhi jumlah uang beredar (M1). Oleh Karena itu, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah perlu memastikan sistem pembayaran dan sektor keuangan untuk tetap stabil agar memperluas akses dan edukasi digital, sehingga manfaat transaksi digital dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata.
Kata Kunci: Jumlah Uang Beredar (M1), Uang Elektronik, Mobile Banking, Mobile Digital Payment QRIS