Kokurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan menambah dan memperdalam wawasan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler, salah satu kegiatan kokurikuler di madrasah yaitu Tahfidz Al-Qur’an dan Hadits, untuk menumbuhkan semangat belajar siswa dalam menghafal Al-Qur’an dan Hadits, serta menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan melalui pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang edukatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi reward dan punishment dalam program kokurikuler Tahfidz Al-Qur’an dan Hadits untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MIN 2 Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, 5 guru, 20 siswa, dan 1 orang tua siswa. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program kokurikuler Tahfidz dilakukan melalui koordinasi antara kepala madrasah dan dewan guru, serta disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan siswa. Reward yang diberikan berupa pujian, piagam, hadiah, hingga cincin emas bagi siswa berprestasi dalam hafalan, sedangkan punishment diberikan dalam bentuk teguran atau tugas tambahan secara edukatif. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh guru dan kepala madrasah untuk memastikan efektivitas program dan perkembangan siswa. Penerapan reward dan punishment secara tepat terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam program Tahfidz, serta menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat di kalangan siswa. Oleh karena itu, strategi ini direkomendasikan sebagai pendekatan pembinaan karakter dan motivasi belajar yang efektif di lingkungan madrasah.