Kebahagiaan merupakan tema sentral dalam kajian filsafat dan menjadi perenungan panjang bagi banyak pemikir dari berbagai zaman. Definisi dan cara mencapai kebahagiaan yang relatif seringkali menjadi perdebatan di kalangan filsuf dan pemikir sepanjang sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis konsep kebahagiaan menurut pemikiran Seneca, serta menelusuri relevansi pemikirannya dalam masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan mengkaji berbagai literatur primer dan sekunder yang berkaitan dengan penelitian, dengan pendekatan historis, deskriptif dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seneca memandang kebahagiaan sebagai hasil dari kebajikan yang meliputi kebijaksanaan, kesederhanaan, hidup selaras dengan alam dan pengendalian diri. Konsep kebahagiaan menurut Seneca masih sangat relevan dalam konteks kehidupan modern, di mana banyak individu yang berpandangan materialis dan hedonis menimbulkan kecemasan, dan tekanan hidup yang bersumber dari ketergantungan terhadap hal-hal eksternal, ajaran Seneca menjadi alternatif filosofis yang menuntun manusia untuk kembali pada kesadaran diri, kehidupan reflektif dan pengendalian diri sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati.