Tumbuhan obat tradisional pasca melahirkan merupakan sumber daya penting yang telah lama dimanfaatkan masyarakat lokal sebagai bahan obat. Masyarakat etnis Kluet Tengah hingga saat ini masih memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan lokal sebagai bahan obat tradisional yang diolah menjadi obat pasca melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat etnis Kluet Tengah, mengkaji cara pengolahan tumbuhan obat pasca melahirkan tersebut, memahami hubungan budaya masyarakat dengan tumbuhan obat tradisional pasca melahirkan, serta menganalisis kelayakan Booklet referensi yang dihasilkan dari penelitan ini untuk mata kuliah Etnobiologi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kluet Tengah, yang terdapat di Desa Koto Menggamat, Desa Lawe Melang, Desa Malaka, dan Desa Sawah Kabupaten Aceh Selatan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kluet Tengah memanfaatkan 12 jenis tumbuhan dari famili sebagai tumbuhan pangan tradisional etnis Kluet Tengah. Pengolahan tumbuhan obat tradisional pasca melahirkan etnis Kluet Tengah bisa diolah dengan cara diperas, direbus, dan ditumbuk. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki nilai budaya dan manfaat yang tinggi serta masih digunakan dalam berbagai upacara adat dan obat pasca melahirkan dari awal pasca melahirkan hingga 40 hari. Produk akhir penelitian ini berupa Booklet yang memperoleh persentase kelayakan materi 80,8% dan kelayakan media 80 % dengan nilai rata-rata uji kelayakan 80,4% yang termasuk kategori ”layak” untuk dijadikan referensi mata kuliah Etnobiologi di Program Studi Pendidikan Biologi. Hasil ini diharapkan dapat mendukung pelestraian kearifan lokal dan memperkaya bahan ajar mata kuliah Etnobiologi di lingkungan pendidikan tinggi.