Materi geometri sering menjadi sumber hambatan bagi siswa kelas VII, terutama dalam memahami hubungan antar bangun, konsep ruang, serta penerapan rumus secara logis. Kurangnya pemahaman konseptual ini seringkali memicu terjadinya miskonsepsi yang berdampak pada kesalahan dalam menyelesaikan soal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan instrumen asesmen yang mampu mendeteksi secara dini letak dan bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa. Penelitian ini merupakan studi pengembangan (Research and Development) yang bertujuan merancang dan menghasilkan tes diagnostik berupa soal pilihan ganda beralasan (two-tier multiple choice) sebagai alat identifikasi kesulitan belajar siswa dalam materi geometri. Pada tahap preliminary, peneliti melakukan persiapan awal dan merancang butir-butir soal tes diagnostik berdasarkan analisis materi dan analisis kurikulum. Tahap self-evaluation dilakukan untuk meninjau dan menyempurnakan butir soal secara mandiri sebelum divalidasi oleh para ahli. Produk akhir berupa 40 soal pilihan ganda materi Geometri yang dilengkapi dengan alasan guna menggali pemahaman konseptual siswa secara lebih mendalam. Hasil validasi tahap pertama menunjukkan bahwa dari 40 soal, 35 soal dinyatakan layak dan 5 soal perlu direvisi. Pada validasi tahap kedua, seluruh 40 soal dinyatakan layak digunakan. Uji coba one-to-one dengan melibatkan beberapa siswa menunjukkan bahwa seluruh soal dapat dipahami dengan baik dan tidak memerlukan revisi tambahan. Pada tahap small group yang melibatkan 60 siswa, diperoleh hasil bahwa 18 soal dinyatakan layak, 17 soal perlu direvisi, dan 5 soal dieliminasi. Adapun hasil pengembangan tes diagnostik diperoleh 11 butir soal dalam kategori mudah, 28 butir soal dalam kategori baikdan terdapat 1 butir soal dalam kategori sulit. Tingkat reliabilitas keseluruhan butir tes sebesar 0, 826 yang termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.