Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara

Sarifah Aini, 210501046 (2025) Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara] Text (Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara)
Alhamdulilah Sarifah Aini Sidang.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)
[thumbnail of Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara] Text (Toleransi Dalam Tradisi Menganguk Suku Batak Di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara)
COVER - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tradisi kematian Menganguk yang dipraktikkan oleh masyarakat Batak Katolik di Desa Peranginan, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara. Tradisi ini merupakan warisan budaya lokal yang sarat nilai sosial, spiritual, dan adat, serta menjadi ekspresi duka, penghormatan kepada almarhum, dan simbol solidaritas komunitas. Latar belakang penelitian ini didasari kekhawatiran terhadap peluruhan nilai tradisional akibat arus globalisasi dan modernisasi. Tradisi Menganguk juga mencerminkan toleransi antarumat beragama, di mana masyarakat Muslim turut berpartisipasi dalam prosesi kematian sebagai bentuk solidaritas lintas agama. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya mencerminkan identitas budaya Batak, tetapi juga menjadi jembatan harmoni dalam masyarakat multikultural. Perubahan sosial telah memengaruhi pelaksanaan adat, termasuk Menganguk, yang kini semakin terancam punah. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: Apa makna dan fungsi tradisi Menganguk dalam masyarakat Batak di Kabupaten Aceh Tenggara? Bagaimana upaya masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi Menganguk di tengah arus perubahan zaman? dan Bagaimana respon masyarakat Muslim di Desa Peranginan terhadap tradisi Menganguk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak langsung, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan anggota masyarakat, serta dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa tradisi Menganguk memiliki makna mendalam sebagai penghormatan terakhir, penguat ikatan kekeluargaan, serta sarana pendidikan budaya bagi generasi muda. Namun, tradisi ini semakin jarang dilaksanakan akibat perubahan sosial-budaya, pengaruh modernisasi, lemahnya pewarisan nilai, serta belum adanya pelestarian yang
sistematis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 390 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor) > 393 Adat Resam Kematian
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Sarifah Aini
Date Deposited: 11 Aug 2025 08:53
Last Modified: 11 Aug 2025 08:53
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/47343

Actions (login required)

View Item
View Item