Tumbuhan pangan tradisional merupakan sumber daya penting yang telah lama dimanfaatkan masyarakat lokal sebagai bahan pangan. Masyarakat etnis Kluet Tengah hingga saat ini masih memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan lokal sebagai bahan pangan tradisional yang diolah menjadi makanan khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan pangan tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat etnis Kluet Tengah, mengkaji cara pengolahan tumbuhan pangan tersebut, memahami hubungan budaya masyarakat dengan tumbuhan pangan tradisional, serta menganalisis kelayakan booklet referensi yang dihasilkan dari penelitan ini untuk mata kuliah Etnobiologi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kluet Tengah, yang terdapat di Desa Koto Menggamat, Desa Lawe Melang, Desa Malaka, dan Desa Sawah Kabupaten Aceh Selatan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kluet Tengah memanfaatkan 13 jenis tumbuhan dari 12 famili sebagai tumbuhan pangan tradisional etnis Kluet Tengah. Pengolahan tumbuhan pangan tradisional etnis Kluet Tengah bisa diolah dengan cara dimasak santan, direbus, ditumis, sambalado, sayur asam, fermentasi, dan anyang. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki nilai budaya dan gizi yang tinggi serta masih digunakan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sehari-hari. Produk akhir penelitian ini berupa booklet yang memperoleh persentase kelayakan materi 81,6% dan kelayakan media 86,65% dengan nilai rata-rata uji kelayakan 84% yang termasuk kategori sangat layak untuk dijadikan referensi mata kuliah Etnobiologi di Program Studi Pendidikan Biologi. Hasil ini diharapkan dapat mendukung pelestarian kearifan lokal dan memperkaya bahan ajar mata kuliah Etnobiologi di lingkungan pendidikan tinggi.