Dewasa awal merupakan masa perkembangan yang diwarnai dengan tugas membentuk komitmen jangka panjang dalam hubungan, salah satunya adalah menikah. Namun, pada kenyataannya banyak wanita dewasa awal menilai diri mereka belum cukup matang untuk menghadapi berbagai tuntutan dan perubahan yang menyertai kehidupan pernikahan.. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan menikah adalah anxiety (kecemasan) yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anxiety dengan kesiapan menikah pada wanita bekerja usia dewasa awal di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah populasi sebanyak 44.866 wanita, dengan jumlah sampel sebanyak 269 wanita bekerja usia dewasa awal yang berdomisili di Banda Aceh. Alat ukur yang digunakan adalah skala anxiety dan skala kesiapan menikah. Hasil analisis korelasi product moment dari Pearson Correlation menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dan kesiapan menikah, dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = -0,736 p= 0,000 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi tingkat Anxiety yang dimiliki wanita, maka semakin rendah kesiapan mereka untuk menikah, sebaliknya semakin rendah tingkat anxiety maka semakin tinggi kesiapan menikah.