Mahasiswa Kedokteran Hewan menghadapi tantangan akademik yang tinggi, seperti beban studi berat dan tuntutan praktikum dan laboratorium intensif, yang dapat mempengaruhi resiliensi akademik mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi akademik adalah coping religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara coping religius dengan resiliensi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 672 mahasiswa dengan sampel penelitian berjumlah 233 mahasiswa aktif dari angkatan 2021 hingga 2024. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui skala coping religius dan skala resiliensi akademik. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment dari Pearson melalui SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) = 0,821 dengan nilai signifikansi (ρ) = 0,000 yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara coping religius dan resiliensi akademik. Artinya, semakin tinggi coping religius mahasiswa, semakin tinggi pula resiliensi akademiknya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa coping religius berhubungan penting dalam membentuk ketangguhan akademik mahasiswa. Oleh karena itu, disarankan agar institusi pendidikan memperkuat kegiatan religius mahasiswa sebagai bagian dari strategi penguatan mental akademik.