Fenomena peran ganda yang dijalani oleh perempuan dalam keluarga pedagang di Kota Subulussalam menjadi perhatian utama dalam penelitian ini. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan tidak hanya mengemban peran domestik seperti mengurus rumah, memasak, mencuci, dan merawat anak, tetapi juga aktif menjalankan peran publik sebagai pedagang untuk membantu menopang ekonomi keluarga. Situasi ini memperlihatkan adanya ketimpangan dalam pembagian peran gender, di mana perempuan menanggung beban yang lebih berat dibanding laki-laki. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran laki-laki dan perempuan dibagi dalam keluarga pedagang, serta apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan peran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima perempuan pedagang yang telah berkeluarga dan dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian peran dalam keluarga masih belum seimbang, karena perempuan tetap menjalankan tugas domestik meskipun mereka juga menjadi pencari nafkah. Kesimpulannya, ketimpangan peran gender dalam keluarga pedagang di Subulussalam dipengaruhi oleh faktor ekonomi, teknologi, pendidikan, dan budaya patriarki yang masih kuat dalam struktur sosial masyarakat.diperlukan kesadaran bersama untuk menciptakan pembagian peran yang lebih adil dan
setara dalam keluarga.