Al-Qur’an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia dengan merujuk surat Ar-Rahman ayat 1-4 bahwa manusia diciptakan dengan kemampuan berbicara atau berkomunikasi (Al-Bayan). Dengan demikian maka sesungguhnya dalam Al Qur’an telah terkandung semua aspek ajaran tentang komunikasi. Penelitian dengan judul “Komunikasi Persuasif Orang Tua dalam Al-Qur’an” dengan tujuan untuk memaparkan ayat-ayat tentang komunikasi persuasif orang tua dengan anak di dalam Al-Qur’an, mengetahui bagaimana hubungan ayat-ayat tersebut dengan proses komunikasi dan relevansi di era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an. Sumber data reguler adalah tafsir yang dianggap representatif dalam kajian ini yaitu: tafsir Al-Qur’an Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dan tafsir Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Quthb, data pendukung lainnya diperoleh melalui buku-buku yang sebagiannya ditemukan di perpustakaan, dan dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayat-ayat yang memaparkan proses komunikasi persuasif orang tua sangat potensial dalam interaksi antara anak dan keluarga sepanjang masa. Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, benar dan mempunyai rasa kepekaan terhadap sang anak menjadi hal yang sangat penting dalam proses komunikasi, sebab dalam proses komunikasi termasuk di era
globalisasi manusia, seorang ayah tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan menafkahi anak-anak dan istrinya akan tetapi lebih di tuntut lagi bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dan benar dengan mereka supaya mudah diterima apa yang di katakan oleh sang kepala rumah tangga dan sudah sepantasnya manusia khusus nya seorang ayah di era globalisasi kembali kepada Al-Qur’an karna disana banyak menjelaskan bagaimana berkomunikasi yang baik dan mendidik anak dengan baik sesuai teladan para Nabi yang sudah dijelaskan dengan gamblang.