Kebijakan tranportasi merupakan salah satu faktor dari pelayanan kepada publik yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Simeulue.Salah satunya adalah tranportasi bus sekolah . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rumusan masalah pertama yaitu ,apa saja kendala pemerintah dalam menyediakan tranportasi bus sekolah di lingkungan pelajar dan juga umum di Kabupaten Simeulue,Dan yang kedua bagaimana pertimbangan yang di lakukan pemerintah Kabupaten Simeulue dalam merumuskan kebijakan terkait penyediaan prasarana dan sarana tranportasi bus sekolah. Penelitian ini merupakan metodologi kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi kepada pihak dinas perhubungan, pihak sekolah dan siswa sebagai data utama. Kendala implementasi kebijakan tranportasi bus sekolah yaitu sumber daya, SOP (Standar Operasional Prosedur) dan kebijakan. Dan pertimbangannya dalam implementasi kebijakan tranportasinya yaitu akses, Jarak dan pelayanan. Penelitian ini menggunakan enam indikator implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn. Hasil penelitian ini mengacu pada terlaksananya enam indikator implementasi menurut Van Meter dan Van yaitu, standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi dan kegiatan kegiatan pelaksana, karesteristik badan pelaksana , kondisi sosial ekonomi dan politik, di posisi implementor. kendala seperti keterbatasan armada, anggaran operasional, dan SDM teknis masih menjadi hambatan yang perlu dibenahi ke depannya agar kebijakan dapat berjalan lebih maksimal dan merata ke seluruh wilayah Kabupaten Simeulue.