Peran Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Anak (UPTD PPA) Bener Meriah Dalam Perlindungan Anak Korban Kekerasan

Siska, 180405013 (2023) Peran Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Anak (UPTD PPA) Bener Meriah Dalam Perlindungan Anak Korban Kekerasan. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang perlindungan anak korban kekerasan] Text (Membahas tentang perlindungan anak korban kekerasan)
Skripsi_Siska_Full[1] bab I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)
[thumbnail of Membahas tentang perlindungan anak korban kekerasan] Text (Membahas tentang perlindungan anak korban kekerasan)
Skripsi_Siska_Full[1].pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Aceh masih menjadi daerah darurat kasus kekerasan yang dibuktikan dengan sederet kasus yang masih terus terjadi salah satunya terjadi di Bener Meriah. UPTD PPA (Pelaksanaan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Anak) merupakan lembaga terpadu yang bergerak dibidang penanganan korban kekerasan dan bertujuan untuk mengatasi persoalan masalah perempuan dan anak. Memberikan kontribusi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan untuk meningkatkan kondisi, peran dan perlindungan perempuan serta memberikan kesejahteraan perlindungan anak. Bagaimana Peran UPTD PPA Bener Meriah dalam memberikan perlindungan bagi anak korban kekerasan ? Apa saja kendala UPTD PPA Bener Meriah dalam memberikan perlindungan bagi anak korban kekerasan ? Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan tentang peran UPTD PPA dan kendala yang dihadapi oleh UPTD PPA dalam memberikan perlindungan anak korban kekerasan di kabupaten bener meriah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantifikasi. Dalam melakukan pendampingan UPTD PPA memiliki peranan yaitu Peran Pendampingan kesehatan, Pendampingan Korban psikologis, Sosial dan Hukumnya. Pendampingan anak korban kekerasan yaitu dengan menggunakan managemen kasus yang terdiri dari : Penerimaan Korban. Assasment, Pendataan dan Informed Consent, Intervensi, dan Reintegrasi dan pemulangan korban. UPTD PPA mengalami kendala saat melakukan perlindungan dan pendampingan korban seperti minimnya pemahaman masyarakat terhadap perlindungan hak anak korban kekerasan. Karena kebanyakan kasus yang terjadi pelaku berasal dari kerabat dekat ataupun tetangga sehingga sulit untuk di ungkapkann karena masyarakat beranggapan hal tersebut merupakan aib keluarga dan sesuatu yang memalukan, kurang nya sumber daya manusia di UPTD PPA, pendampingan tidak berjalan maksimal dikarenakan masih ada kendala karena di Bener Meriah tenaga ahli psikolog hanya 1 orang saja. Kurangnya Sosialisasi secara menyeluruh karena keterbatasan dana, support dana lumayan rendah sehingga sosialisasi tertunda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 350 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 353.4 Administrasi Pengadilan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Kesejahteraan Sosial
Depositing User: Siska Siska
Date Deposited: 12 Aug 2025 04:40
Last Modified: 12 Aug 2025 04:40
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/47401

Actions (login required)

View Item
View Item