Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pemerintah gampong dalam melestarikan nilai-nilai adat sumang di Desa Wih Pesam, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah. Adat sumang merupakan sistem nilai dalam budaya Gayo yang menekankan norma kesopanan, moralitas, dan akhlak yang berlandaskan ajaran Islam. Nilai-nilai tersebut memiliki peran penting dalam menjaga tatanan sosial dan moral masyarakat. Namun, dalam realitas kontemporer, nilai-nilai ini mulai tergerus oleh pengaruh globalisasi dan modernisasi, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran sumang yang terjadi di masyarakat meliputi pergaulan bebas, berpakaian tidak sesuai norma adat, dan kurangnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Peran pemerintahan gampong dalam pelestarian adat sumang dinilai belum optimal, terlihat dari lemahnya keterlibatan perangkat gampong dalam menanggapi pelanggaran adat serta minimnya inisiatif program pelestarian budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian nilai-nilai adat sumang membutuhkan keterlibatan aktif pemerintahan gampong melalui regulasi, pendidikan, dan kegiatan sosial budaya agar adat sumang tetap hidup dan relevan di tengah tantangan zaman