Penyebaran hoaks di era digital telah menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terutama di Provinsi Aceh, dimana penyebaran informasi yang tidak akurat dapat memicu konflik sosial, kerusuhan, dan merusak citra daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi Diskominsa dalam mengurangi hoaks di era digital serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh Diskominsa dalam mengurangi hoaks di era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Diskominsa dalam mengurangi hoaks di era digital telah menunjukkan tingkat efektivitas tertentu. strategi yang diterapkan oleh Diskominsa dalam mengurangi hoaks di era digital merupakan menciptakan aplikasi HoaxDB, peningkatan literasi digital masyarakat, serta sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya hoaks. Adapun tantangan yang dihadapi yaitu kecepatan penyebaran informasi, keterbatasan anggaran, dan rendahnya tingkat literasi digital masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat memperbarui HoakDB dengan fitur pelaporan interaktif, memperluas pelatihan literasi digital, menambah anggaran untuk konten edukatif dan melakukan evaluasi berkala guna menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan terpercaya di Aceh