Kecemasan bertanding adalah kondisi di mana atlet merasa bahwa pertandingan adalah situasi yang berisiko, yang menyebabkan mereka merasa tegang dan cemas. Kecemasan ini dapat memengaruhi kemampuan atlet dalam menghadapi pertandingan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan berbagai cara agar atlet dapat mengatasi perasaan tersebut, salah satunya dengan mengembangkan mental toughness yang dapat membantu mereka menghadapi tekanan saat bertanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mental toughness dengan kecemasan bertanding pada atket taekwondo Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala mental toughness yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Sheard et al., (2009) dan skala kecemasan bertanding yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Smith et al., (1990). Jumlah populasi sebanyak 80 atlet taekwondo Kota Banda Aceh dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Teknik analisis data menggunakan metode korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara mental toughness dengan kecemasan bertanding pada atlet taekwondo Kota Banda Aceh yaitu dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.663 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05) maka hipotesis diterima yang artinya terdapat arah hubungan negatif yang sangat signifikan antara mental toughness dan kecemasan bertanding. Artinya semakin tinggi mental toughness atlet maka semakin rendah kecemasan bertandingnya dan begitupula sebaliknya, semakin rendah mental toughness maka semakin tinggi kecemasan bertanding para atlet