Gajah Sumatera sering mendatangi perkebunan warga, memakan buah-buahan yang ditanam oleh warga, merusak tanaman dan pondok-pondok perkebunan milik warga. Gajah merusak dan memakan tanaman warga dikarenakan tidak tercukupinya kebutuhan pakan dan hilangnya home range Gajah Sumatera yang disebabkan oleh penebangan hutan dan pembukaan lahan. Gajah Sumatera atau yang disebut dengan Elephas maximus sumatranus merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi Undang-Undang. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang tinggi agar dapat menyikapi dengan baik konflik antara manusia dan Gajah Sumatera. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konflik gajah Sumatera dan manusia di Kabupaten Aceh Selatan, untuk mengetahui hasil uji kelayakan video dokumenter yang dihasilkan dari penelitian ini sebagai referensi mata kuliah biologi konservasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Adapun jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur yang bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan masyarakat Desa Kapal Sesak Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan cukup baik, hal itu dikarenakan masyarakat mengetahui bahwa gajah membutuhkan makanan, air, keamanan dan kenyamanan serta naungan. Sikap masyarakat Desa Kapal Sesak Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan sudah baik dan bijak. Hal itu dikarenakan masyarakat Desa Kapal Sesak Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan sudah melakukan kegiatan- kegiatan yang sesuai dengan upaya-upaya dalam menangangi konflik gajah dan manusia seperti kegiatan preemtif, preventif dan kuratif. Hasil uji kelayakan video dokumenter sebagai output dari penelitian sebagai referensi mata kuliah biologi konservasi dengan kategori kriteria cukup layak dengan persentase 58%.