Perkembangan kompetensi sosial merupakan aspek penting dalam pertumbuhan anak usia dini karena menentukan bagaimana anak mampu berinteraksi, bekerja sama, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan sosial anak adalah bermain peran mikro. Bermain peran mikro memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman sosial secara langsung.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kegiatan bermain peran mikro dan bentuk kompetensi sosial yang berkembang pada anak usia dini di TK ABA Manggeng. Permasalahan utama dalam penelitian ini meliputi bagaimana pelaksanaan kegiatan bermain peran mikro serta kompetensi sosial apa saja yang muncul dari kegiatan tersebut.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi bermain peran mikro dilaksanakan secara terstruktur melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing anak dalam memilih peran, menyiapkan alat bermain, serta mendampingi proses bermain hingga tahap refleksi. Bentuk kompetensi sosial yang berkembang melalui kegiatan ini meliputi kerja sama, komunikasi, empati, partisipasi aktif, kepatuhan terhadap aturan, serta kemampuan menyelesaikan masalah. Anak-anak menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam permainan, mampu berbagi peran, berinteraksi dengan teman, dan menyelesaikan konflik kecil secara mandiri. Dengan demikian, bermain peran mikro terbukti efektif sebagai strategi pembelajaran yang mendukung perkembangan sosial anak usia dini secara menyeluruh dan menyenangkan.