Interaksi sosial muslim dan non muslim adalah sikap menghargai dan menghormati dalam urusan sosial kemasyarakatan. Namun hubungan muslim dan non muslim kerap mewarnai isu-isu negatif. Sama halnya di Gampong Lamteumen Timur dimana keduanya memiliki hubungan hanya sebatas tidak menimbulkan konflik dalam suatu masyarakat. Sehingga tertanamnya nilai-niai yang jauh dari kata toleransi antar agama serta terbentuknya sifat yang individuaisme dalam suatu masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat interaksi sosial masyarat muslim dan non muslim di Gampong Lamtemen Timur Kecamatan Jaya Baru Kabupaten Banda Aceh. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang berbentuk deskriptif juga termasuk kedalam penelitian lapangan (field reserch). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Narasumber terdiri dari Keucik, Tengku Imum, Pemuda Gampong, masyarakat muslim, dan masyarakat non muslim Gampong Lamteumen Timur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama bentuk-bentuk interaksi antar muslim dan non muslim diantaranya terdapat: interaksi terbatas (agama dan perkawinan) dan interaksi tidak terbatas (pendidikan, sosial, dan ekonomi) dimana hubungan keduanya sangat baik dan tidak adannya tindakan kriminal dan deskriminasi. Namun dari segi kekompakan, kebersamaan, tidak dimiiki oleh kedua masyarakat tersebut. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi yaitu adanya perbedaan agama, lingkungan dan faktor pandangan muslim dan non muslim. Dimana faktor ini menyebabkan kedua masyarakat menjadi terasingkan, dan perselisihan antara muslim dan non muslim.