Pengendalian emosi merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sosial maupun keagamaan. Sebab sering sekali karena tidak mampu mengendalikan emosi akan terjadi kekacauan dalam berkehidupan. Ada beberapa tokoh yang membicarakan tentang pengendalian emosi. Salah satu tokoh yang fokus dalam membicarakan pengendalian emosi adalah Marcus Aurelius dalam filsafat stoikisme nya. Oleh karena itu yang menjadi permasalahan utama yang ingin diselesaikan dalam skripsi adalah bagaimana pengendalian emosi dalam perspektif Marcus Aurelius dan pengaruhnya dalam kehidupan. Untuk menjawab permasalahan diatas peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan hisrotis-faktual. Adapun analisis yang digunakan melalui pendekatan historis-faktual dan hermeneutik yang bersumber dari buku Marcus Aurelius yang menjadi sumber data primer. Sedangkan berbagai literatur lainnya yang juga berhubungan dengan topik pengendalian emosi perspektif Marcus Aurelius menjadi data sekunder. Adapun dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Marcus Aurelius mengajak supaya dapat mengontrol atau mengendalikan emosi secara rasional dengan cara hidup harus selaras dengan alam, tetap fokus pada apa yang dapat dikendalikan dan mengambil keputusan dengan kebijaksanaan supaya dapat mengontrol emosi ke arah yang positif. Oleh karena itu konsep Marcus Aurelius dalam pengendalian emosi dapat dijadikan rujukan bagi masyarakat modern yang krisis dari segi mental dan sosial.