Penyelesaian Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie)

Amesya Amani Fatiha, 210101128 (2025) Penyelesaian Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie). Penyelesaian Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie), 2 (2): 3. pp. 98-108. ISSN 3064-0520

[thumbnail of Penyelesaian Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie)] Text (Penyelesaian Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie))
ARTIKEL_AMESYA_AMANI_FATIHA[1].pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (290kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji terkait penyelesain hak asuh anak pasca perceraian diluar pengadilan dengan fokus terhadap sengketa hak asuh anak di Gampong Dayah Mon Ara Kecamatan Kembang Tanjong Kab Pidie, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana praktik penyelesaian hak asuh dilakukan dan bagaimana kesesuaiannya dengan hukum islam serta peraturan perundang-undangan. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian lapangan dan pendekatan normatife empiris, observasi dan wawancara menjadi sumber data primer sedangkan artikel, skripsi, tesis maupun disertasi yang telah diteliti oleh penulis terdahulu menjadi sumber data sekunder. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwasanya Masyarakat setempat lebih mengutamakan penyelesaian sengketa melalui musyawarah dengan tokoh adat setempat, tanpa melalui proses pengadilan karena masyarakat mempercayai bahwa lembaga adat mampu untuk menyelesaian perkaranya dibandingkan harus ke pengadilan dengan biaya dan waktu yang relative lebih mahal dan lama, dalam kasus yang dikaji oleh penulis hak asuh anak dibawah umur jatuh kepada ayah dikarenakan dinilai lebih layak dari segi emosional, ekonomi, dan dukungan sosial, penyelesain yang dilakukan secara adat ini mencerminkan sinergi antara norma adat, hukum Islam dan prinsip kepentigan terbaik bagi anak.

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Amesya Amani Fatiha
Date Deposited: 14 Aug 2025 08:37
Last Modified: 14 Aug 2025 08:37
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/47520

Actions (login required)

View Item
View Item