Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan inflasi terhadap alokasi pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) oleh bank syariah di Provinsi Aceh selama periode 2019–2024. Bank syariah sebagai lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam memiliki peran penting dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, khususnya dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM. Dalam konteks ini, DPK berperan sebagai sumber utama pembiayaan yang dikumpulkan melalui akad wadiah dan mudharabah, sementara inflasi sebagai indikator makro ekonomi diduga turut memengaruhi ketersediaan dan penyaluran pembiayaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, DPK dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM, dengan nilai determinasi (R²) sebesar 93,6%, yang mengindikasikan bahwa kedua variabel tersebut menjelaskan sebagian besar variasi dalam pembiayaan UMKM. Secara parsial, DPK berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM, sedangkan inflasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya optimalisasi penghimpunan dana masyarakat melalui bank syariah sebagai instrumen pendukung pembiayaan UMKM di Provinsi Aceh