Banda Aceh memiliki banyak sumber daya wisata yang dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata halal. Pengembangan pariwisata halal tidak dapat dipisahkan dari keberadaan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi dan penerapan pariwisata halal terhadap ekonomi kreatif sektor kuliner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu Banda Aceh memiliki banyak sumber daya wisata yang dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata halal, dan juga memiliki potensi besar dalam industri kuliner yang halal dan lezat. Sektor kuliner sebagai bagian dari ekonomi kreatif mengalami transformasi positif sejak konsep pariwisata halal mulai diterapkan secara lebih serius. Para pelaku usaha makanan lokal, mulai dari UMKM hingga restoran besar, terdorong untuk memperhatikan aspek kehalalan dalam seluruh rantai produksi mereka. Selain itu, dalam upaya mendukung branding sebagai destinasi wisata halal, banyak pelaku usaha kuliner, mulai mempromosikan kuliner Aceh sebagai bagian dari identitas budaya.